Saya Adalah.......

Jumat, 01 April 2011

Kopi Ala Barista: Cinnamon Aroma Coffee

Minggu Pertama dibulan April 2011 ini tidak terasa telah membawa blog ini hadir selama hampir satu Minggu Setelah membaca ulang apa saja tulisan yang sudah saya sajikan, ternyata masih ada category (menu) yang masih sedikit bahkan masih kosong seperti category ’Travel’. Berhubung dalam beberapa bulan ini belum ada kegiatan keluar kota atau ke luar negeri (baca: nunggu ditugaskan he he…), maka iseng-iseng saya bereksperimen membuat racikan kopi ala barista. Enak atau tidak enak taste kopi tersebut, tidak ada salahnya disampaikan dalam blog ini.[ de OYANG coffee shop ]

Saya terinspirasi dari buku ”Barista Seni Meracik Kopi” yang ditulis oleh Teuku Mirza, cetakan pertama tahun 2009 penerbit KATA BUKU. Banyak ragam resep minuman kopi yang diberikan mulai dari hot beverages sampai yang cold beverages (sang penulis buku menyenbutnya Hot Coffee Bean dan Cold Coffee Bean).

Setelah membaca satu per satu resep dalam buku tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa racikan kopi yang paling dasar (basic) dalam semua racikan minuman kopi ala cafe adalah Espresso. Kemudian espresso tersebut dicampur (mixed) dengan tambahan bahan lain yang menghasilkan jenis minuman baru. Sebut saja jika espresso dicampur dengan susu hasilnya menjadi coffee late, kemudian espresso dengan takaran kurang lebih  ¼  dan ditambah susu dan busa susu (whipe creame) maka jadilah cappuccino. Tentu saja seorang barista yang berpengalaman sangat mengetahui seberapa banyak takaran yang tepat untuk masing-masing bahan yang diperlukan. Dan masih bayak lagi kombinasi minuman yang dapat dibuat dari bahan dasar espresso ini.  Didalam bukunya Teuku Mirza menyajikan 49 resep untuk hot beverages dan 39 resep untuk cold beverages.



Lantas bagaimana saya membuat percobaan minuman kopi dirumah ? Saya justeru sering mencoba resep yang ada dalam buku, tetapi saya membuat kreasi sendiri yang inspirasinya memang berasal dari buku tersebut. Singkat cerita saya ingin membuat minuman kopi yang beda dan dimulai dari cara pembuatan dan ketersediaan bahan. Kalau selama ini saya lebih sering menyeduh kopi tubruk, atau sering ke warkop yang ada di kota makassar sbut saja dg. Sija panakukkang, sekarang saya mau melakukan percobaan membuat espresso dengan alat sederhana. Bahan-bahan dan proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan 1-1 ½  sdm bubuk kopi toraja atau (fresh roast bean digiling halus)
  2. Siapkan 1 batang kira-kira ½ jengkal kayu manis (cinnamon)
  3. Siapkan 1-2 sdm pemanis (sugar, brown sugar atau gula diet)
  4. Filter kopi(khusus)
  5. Saringan teh
Pertama-tama didihkan air dalam wajan dan ketika sudah mulai mendidih masukan 1 batang kayu manis sampai suhu air mencapai 100 derajat celcius. Biarkan air sampai berbusa dan aroma kayu manis nya tercium oleh hidung. Selanjutnya api kompor dikecilkan untuk menjaga agar air tetap panas sampai kira-kira suhunya menjadi 90 derajat celsius.

Kemudian dimasukan 1-1 ½  sdm bubuk kopi dan diaduk hingga rata dengan api kompor yang kecil. 

Lama waktu megaduk kira-kira 2 menit. Kemudian api kompor dimatikan semetara anda siapkan saringan teh dan filter kopi atau kertas tisu. Tuangkan seduhan kopi perlahan diatas filter kopi dan ditampung untuk sementara dalam gelas.

Lamnya waktu menuangkan sampi tiris kira-kira 3 menit. Agar anda dapat menikmati minum kopi seperti suasana di cafe, pindahkan minuman kopi tadi ke cangkir putih. Tambahkan pemanis yang anda suka seperti gula pasir, brown sugar atau gula diet/diabetes.

Sebagai pemanis tampilannya, angkat kayus manis dari wajan air dan bersihkan dengan air putih. Letakan dipinggir gelas yang diberi tatakan piring kecil, kayu manis ini tidak hanya sebagai garnish, tetapi juga bisa membangkitkan kesan bahwa minuman kopi anda bukanlah kopi tubruk biasa.








Selesai dengan ritual pembuatan dan penyajian kopi diatas, saya coba mencicipi bagaimana rasa kopi percobaan tersebut.

Ternyata rasanya sangat berbeda dengan kopi tubruk, aroma kayumanisnya lumayan terasa dan ketebalan rasa (body) espresso nya tidak hilang. Sedangkan keasaman (acidity) tetap ada yang merupakan ciri khas kopi arabika kita.

Minuman ini saya sebut sebagai Cinnamon Aroma Coffee yang masih bisa dikombinasikan lagi seperti mencampurnya dengan susu, sirup mocca, vanilla dan lain-lain. Begitulah proses pebuatannya dan menjadi pengisi waktu dirumah pada saat weekend. Silahkan anda membuat kreasi sendiri dan berikan pengalaman anda kepada yang lain.

Dan saya juga bisa meracik kopi seperti warkop terkenal di kota Makassar....selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR