Saya Adalah.......

Selasa, 29 Maret 2011

Koffie or Coffee or Kopi......... :)

KOPI.


Adalah sebuah minuman yang berasal dari ekstrak biji kopi dan diolah sedemikian rupa. Minuman kopi ini, sedang trend sejak beberapa tahun belakangan ini. Di beberapa daerah, terutama di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dll, mulai bermunculan bisnis2 cafe, yang intinya menjual kopi dengan berbagai macam jenis dan rasa. Bahkan bukan hanya gerai cafe yang menjual kopi, gerai donat atau bakery pun turut memasang kopi sebagai salah satu item yang dapat dibeli oleh para pengunjungnya.

Ada berbagai macam rasa kopi yang sudah dimodifikasi sesuai dengan inovasi dan selera masing-masing creatornya. Sebut saja caffe latte, cappuccino, macchiato, espresso, dll. Atau hanya black coffee, alias kopi
tubruk tanpa gula.
Disini saya akan coba menulis asal muasal atau sejarah nama kopi.
Kopi berasal dari bahasa Arab, qahwah yang berarti kekuatan. Ternyata, pada awal mula dahulu kala, kopi ini dijadikan makanan dengan energi yang tinggi. Kata qahwah, kemudian diubah menjadi kahveh yang merupakan bahasa Turki, lalu kemudian berubah lagi menjadi koffie yang merupakan bahasa Belanda.
Kata Koffie inilah yang kemudian disadur menjadi kopi, dan digunakan dalam bahasa Indonesia.
Pada umumnya, orang mengenal kopi yang terdiri dari 2 macam jenis.


1. Arabica (yang merupakan jenis yang berkualitas tinggi)
                                                             Kopi Arabica
2. Robusta

                                                                                  Kopi Robusta

Kopi ditemukan sebagai minuman berkhasiat dan berenergi tinggi, oleh bangsa Ethiopia. Dan berkembang terus sampai sekarang menjadi minuman yg populer dan digemari berbagai kalangan masyarakat.
Selain rasa dan aromanya yang menggoda, kopi juga dikenal memiliki berbagai khasiat, misalnya menurunkan risiko diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Lulur Kopi untuk Kulit Lebih Putih...

Paparan sinar matahari dan debu dapat membuat kulit tubuh terlihat kusam dan tidak bercahaya. Perawatan lulur dengan menggunakan bubuk kopi diyakini dapat mengembalikan kecerahan kulit tubuh Anda. Biji kopi yang telah dihaluskan akan menghasilkan minyak antioksidan yang bersifat menghaluskan, membuat kulit menjadi cerah dan terlihat lebih putih.

Bahan-bahan :
  • ½ kg biji kopi bali
  • Olive oil / minyak zaitun secukupnya
  • Tepung bengkuang secukupnya
Cara perawatan :

Tumbuk biji kopi bali hingga setengah halus, lalu tambahkan minyak zaitun dan tepung bengkuang. Aduk hingga rata. Usapkan lulur kopi ini pada seluruh tubuh Anda, sambil digosok-gosokan secara perlahan. Diamkan selama kurang lebih 1 jam agar minyak yang terkandung pada kopi menyerap ke seluruh tubuh. Setelah itu, bilas tubuh sampai bersih dengan menggunakan air yang telah dicampur sedikit garam.
 

Rahasia Kopi untuk Keindahan Rambut....

Produk shampo dan kondisioner yang mahal mungkin dapat melakukan keajaiban pada rambut Anda. Begitu pula halnya dengan kopi. Ada rahasia tersembunyi dibalik kopi yang biasa Anda konsumsi.  Aleena Jetha, pemilik salon dan spa di Mumbai, mengatakan kopi memiliki antioksidan yang dapat bekerja melawan bahan kimia sebagai penyebab kerontokan rambut.

Kopi espresso merupakan salah satu jenis kopi yang disarankan oleh banyak ahli.  Anda dapat mencoba beberapa terapi perawatan rambut dengan memanfaatkan kopi ini di rumah.  Namun, Aleena mengingatkan agar tidak menggunakan kopi pada rambut yang telah menjalani proses pewarnaan.
 
Bahan-bahan :
  • Kopi espresso
  • Air hangat
Langkah perawatan :

Larutkan kopi dalam air panas. Dalam kondisi hangat, aplikasikan larutan kopi pada seluruh bagian rambut Anda. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas hingga bersih. Hasilnya, rambut akan terlihat lebih lembut dan bersinar.
 
menghindari kebotakan juga >

Kopi Panas.....!!!

Carribian Rum Coffee

Bahan:
2 sdm kopi bubuk instan
400 ml air panas
2 sdm Tia Maria
1 sdm White Rum
1 sdm ekstrak vanilla
100 ml whipped cream cair
2 sdm whipped cream kocok

Cara membuat:
  • Seduh kopi bubuk dengan air panas
  • Masukan air kopi, Tia Maria, White Rum ke dalam panci, panaskan sampai hangat
  • Sajikan dalam mug kopi dan hias dengan whipped cream dan hias dengan kopi bubuk

Istilah dalam racikan kopi.......




Minum kopi di sebuah kedai yang cozy sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota besar termasuk Jakarta. Ngopi, istilah umumnya, memang membawa kenikmatan tersendiri bagi penggemar kopi.

Mungkin Anda salah satu yang sering menghabiskan waktu di kedai kopi untuk sekadar nongkrong bersama teman menikmati kopi kesukaan Anda. Tapi apakah Anda tahu istilah cita rasa kopi selain ungkapan ‘harum’, ‘sedap’ atau ‘nikmat’ saja?

Racikan kopi banyak ragamnya. Dan racikan tersebut tidak dibuat asal-asalan. Semua ada resep takarannya. Dalam industri kopi, tugas utama professional coffee tasters adalah memonitor rasa dan kualitas racikan kopi. Merekalah yang kemudian menciptakan berbagai istilah cita rasa kopi yang lebih spesifik.

Berikut ini beberapa daftar ungkapan kopi yang sering disebut.

Astringent – Rasa yang tertinggal di mulut dengan sensasi asin di sisi lidah.

Baggy – Rasa kurang sedap karena biji kopi yang disimpan terlalu lama dalam kondisi kurang bagus.

Baked – Aroma yang terkuar dari kopi yang dipanggang terlalu lama dalam suhu yang terlalu rendah.

Beany – Aroma biji kopi panggang yang belum mengeluarkan cita rasa maksimalnya.

Bitter – Rasa yang tajam dari biji kopi yang dipanggang lama.

Bready – Cita rasa mirip roti yang ada pada racikan kopi yang bijinya tidak dipanggang terlalu lama atau dalam suhu tinggi sehingga tak memunculkan rasa minyak.

Bright – Rasa ringan, kering tapi tajam yang merupakan cirri khas cita rasa kopi Amerika Tengah.

Buttery – Rasa yang sedikit berminyak dan kental.

Caramelly – Cita rasa karamel atau toffee.

Chocolatey – Cita rasa cokelat.

Creamy – Kandungan minyak kopi yang tinggi yang dihasilkan melalui proses racikan biji kopi.

Delicate – Efek rasa manis ringan yang tertinggal di lidah.

Earthy – Karakteristik aroma tanah atau debu yang tertinggal di biji kopi yang lama tersimpan dalam gudang penyimpanan yang dekat dengan tanah. Biasanya cita rasa ini ada pada biji kopi khas Sumatra.

Exotic – Aroma yang tak biasa, misalnya dari rempah, bunga, atau buah.

Fermented – Rasa kurang sedap yang menyebabkan sensasi cita rasa asam. Merupakan hasil enzim biji kopi yang masih muda.

Flat – Rasa hambar karena sudah kehilangan aroma.

Fragrant or floral – Aroma penyedap rasa dari bunga misalnya melati.

Fruity – Cita rasa buah seperti beri atau sitrus.

Grassy – Rasa seperti aroma rumput yang baru dipotong.

Green –Cita rasa herbal yang terjadi karena efek penambahan gula yang kurang komplit saat proses roasting.

Hard – Cita rasa yang kurang seimbang, lebih cenderung asam, karena kadar asam yang sangat tinggi.

Harsh – Rasa tajam atau sedikit pedas menyengat lidah.

Herby – Rasa mirip sayuran.

Lifeless – Hambar.

Mellow – Rasa lembut dan sedap karena kadar asam yang ringan.

Muddy – Kental dan hambar.

Musty – Cita rasa ‘tua’ yang biasa terdapat pada biji kopi yang lama disimpan dan merupakan rasa khas kopi Jawa.

Nippy – Efek cita rasa manis yang tertinggal di ujung lidah.

Nutty – Cita rasa kacang.

Oily – Rasa kopi yang seperti berminyak karena cairan dari biji kopi.

Oniony – Cita rasa mirip bawang.

Piquant – Sensasi rasa manis yang tertinggal di ujung lidah, tipikal rasa khas kopi Kenya.

Point – Kopi dengan keseluruhan nilai baik untuk keasaman, bentuk, dan rasa.

Potatoy – Rasa dan aroma seperti kentang mentah.

Quakery – Rasa mirip kacang-kacangan, biasanya mucul pada kopi yang menggunakan biji kopi muda.

Rancid – Rasa tak enak akibat oksidasi tinggi pada biji kopi.

Rich – Aroma kopi yang sangat kuat dan kaya rasa.

Round – Karakteristik kopi sangat baik dan seimbang sehingga tak ada rasa yang terlalu mendominasi.

Rough – Efek sensasi rasa asin di lidah.

Scorched – Aroma yang sedikit berasa hangus karena pemanggangan biji kopi yang terlalu cepat dalam suhu tinggi sehingga menimbulkan banyak asap.

Stale – Rasa kurang sedap karena masuknya oksigen ke dalam biji kopi yang membuatnya jadi lembab.

Sharp – Kopi dengan cita rasa sedikit asin yang tertinggal di lidah.

Smooth – Tingkat komponen minyak pada kopi rendah.

Soft – Sensasi rasa yang halus lembut karena tidak ada rasa yang terlalu dominan.

Sound – Kopi tanpa nilai positif dan negatif yang spesifik.

Spicy – Sensasi rasa rempah seperti kayu manis atau cengkeh.

Strong – Rasa kuat dari biji kopi berkualitas.

Sweaty –Rasa yang kurang sedap karena penyimpanan biji kopi yang kurang baik baik sehingga biji kopi mengeluarkan zat tertentu.

Sweet – Aroma yang bebas dari rasa tajam atau pedas.

Thick – Level tinggi material solid yang member rasa kental.

Thin – Level material solid rendah sehingga terasa lebih encer.

Twisty – Kopi dengan kualitas negatif dari gelas ke gelas.

Unclean – Rasa biji kopi yang kurang jernih karena cara penyimpanan yang kurang baik.

Variety – Gambaran kualitas gas yang terdapat pada kopi saat menguarkan aroma.

Watery – Nilai kurang dalam kualitas biji kopi sehingga hambar.

Weak – Rasa tidak hambar tapi kualitas biji kurang baik.

Winey – Cita rasa yang memberi sensasi mirip wine.

Wild – Rasa istimewa seperti aroma kayu akibat biji kopi disimpan terlalu lama.

Woody – Rasa kurang sedap seperti kayu kering. Bisa terjadi karena hilangnya material organik pada biji kopi saat penyimpanan.