Lanjut, disini saya akan berbagi tips yang sudah saya lakukan kurang lebih 8 bulan terakhir. Hampir setiap pagi saya selalu sempatkan diri untuk membuatkan Roti Bakar buat sang istri & ke Tiga anak saya (gery, lickha dan kaezha). Roti yang saya buat pun sebenarnya tidak aneh aneh dan bahannya pun mudah di cari di toko toko terdekat (semoga toko sampean dekat sodara ;) )
Untuk bahan rotinya saya lebih suka roti yang plain. Roti Tawar yang tanpa tepian. Roti ini hanya putih dan flat. Kenapa roti berjenis ini? Karena roti berjenis tanpa tepian ini cocok untuk saya aplikasikan di metode saya ini. Setelah roti ini siap berikutnya isi. Isi bisa macam macam terserah kalian. Kalau saya sendiri lebih suka Selai stroberi, atau bikinan Mertua heheheeeeee...
Medan perang yang saya pake sebuah Kompor Gas (merek Rinai lebih baik *iklan mode on ), kemudian siapkan sebuah wajan teflon. Wajan yang permukaannya datar. Selain itu siapkan sebuah mentega yang dalam kasus ini digunakan sebagai minyak sekaligus penyedap rasa tambahan dan panaskan si wajan dan masukkan mentega secukupnya (ingat jangan terlihat ngecembeng, cukup rata dengan teflon aja)
Kemudian. Masukan roti yang sudah dikasih isi tersebut dalam wajan teflon tadi. Dan silahkan di puter puter+wolak walik sampai ketemu bau yang harum dan ranum
Saya sendiri biasa menilai kualitas kematangan roti dengan melihat sisi terbakar. Jika roti sisi terbakar(gosong) sudah mulai mewarnai permukaan roti berarti roti siap di angkat. Roti ini akan sangat nikmat jika dimakan ketika roti masih hangat. Ingat Masih Hangat bukan PANAS ;)by : de' oyang coffee shop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN KOMENTAR